Pages

Powered by Blogger.

24.2.11

Bantu gw...

Please bantu gw buat nabung. susah banget rasanya untuk nabung saat gw udah kuliah. Padahal pas SMA dulu nabung tuh gampang banget. sebulan gw bisa nabung 100-150rbu sebulan dengan uang jajan 50rbu seminggu. Kenapa sekarang nggak bisa ya???

Ya iyalah!! gw yg cepat banget lapar mata gini -___-

22.2.11

Bosan

Bosan banget deh, melakukan hal yang begitu terus setiap hari tapi tak ada hasilnya.
Mau berhenti tak tega. aaarrrgghhh. menghilang aja deh

21.2.11

Catatan buat adikku

Adikku sayang, kenapa sih selalu menganggap kalau tidak ada orang yang mengerti akan dirimu? Kenapa selalu meinta pengertian lebih? Kenapa engkau tidak pernah melihat sesuatu dari sisi yang lain, karena segala masalah punya sisi yang berbeda-beda untuk melihatnya. Janganlah kau hanya melihat dari pandanganmu saja.

Tidakkah kau berpikir dan memperhitungkan segala sesuatu dari sudut mama dan papa? Apakah kau pikir memindahkan seseorang dari satu sekolah ke sekolah lainnya akan butuh biaya yang cuma satu juta saja? tidak sayang, lebih dari lima juta, karena semua dihitung seperti kamu baru masuk ke sekolah itu. Belum lagi biaya buku, seragam, dll. Tentu saja lebih banyak lagi yang dibutuhkan. Emangnya kamu pikir mama dan papa sebulan gajinya 100juta sehingga bisa langsung memenuhi semua apa yang kamu inginkan?

Ingatlah sayang tidak semua apa yang kita inginkan di dunia ini harus kita dapatkan. Banyak dibutuhkan perjuangan untuk mendapatkan semua itu. Ingat Papa dan Mama ya.

Siapa bilang kamu tidak punya teman disekolah yang sekarang? Kalau kamu memang tidak punya teman, tidak mungkinlah teman-teman kamu sampai mau bantu mama untuk bujuk kamu pulang ke rumah dulu. Bahkan mereka sampai ikut nangis untuk membujuk kamu. Itu berarti mereka sayang sama kamu, adikku sayang. Kalau memang mereka bukan teman kamu, mereka tidak akan repot-repot melakukan hal tersebut. Mungkin kamu hanya merasa saja, karena bukankah kamu yang memilih untuk dekat dengan teman-teman yang lain yang bukan berasal dari sekolah yang sekarang. Bukankah kamu yang memilih untuk menjauhkan diri dari mereka? Sekali lagi ini pilihan kamu adikku. Semua yang terlihat tidak seperti yang terlihat. Ada dari diri kamu yang harus kamu ubah. Dekatkanlah diri kamu kepada mereka-lah. Ubah image diri kamu.

Bukan maksud kakak untuk sok kasih nasehat kayak gini. Karena kakak juga sadar kalau kakak bukan anak yang sempurna, kakak bukan manusia yang sempurna, yang setip detik selalu berbuat salah, kakak bilang ini karena kakak sayang sama Nandha, sama Papa juga sama Mama.

Kalau kamu pengen dingertiin, mengertilah keadaan orng di sekitar kamu juga. Mana ada sih orang tua yang mau anaknya menderita? Mana ada sih yang mau anaknya susah? hanya kamu juga jangan selalu menganggap semua yang kamu inginin harus sesuai dengan keinginan kamu. 

Apa susahnya sih bertahan hanya setahun lebih? Tanpa kamu sadari waktu akan bergulir sangat cepat. 

Catatan ini ditujukan buat adik saya Nandha, tolong baca ini tanpa ada perasaan bahwa saya menggurui kamu, karena saya tidak ingin menggurui siapa pun


17.2.11

Masa itu

Entah mengapa akhir-akhir ini saya selalu ingat sama kehidupan saya di IC. Rasanya baru kemarin hidup selama tiga tahun disana. Dan sekarang ternyata sudah mau hampir tiga tahun lulus dari sana. Di sana bukanlah sekolah berasrama, tapi rumah. Dimana ketemu saudara-saudara yang banyak dan orangtua yang banyak pula.

Tak bisa dipungkiri bahwa saya pada awalnya menolak untuk sekolah di IC. Karena siapa sih yang mau tinggal berasrama yang nggak bebas? Bahkan sempat adu mulut sama Papa, diancam nggak bakal disekolahin kalau tidak sekolah di IC. Dan dengan begonya saya balas lagi dengan balasan yang bodoh banget
lebih bagus, kakak bisa nonton kartun di rumah
ternyata saat itu saya masih sangat childish sekali (sekarang juga sih masih agak).

Tapi akhirnya menerima untuk tes masuk dulu di IC karena di kasih macam-macam yang saya inginkan sama Papa. hehehe (dasar anak-anak)

Tesnya diadakan dua kali di kampus IC. di hari pertama kedapatan psikotest untuk pertama kali dalam hidup saya. Petanyaan yang aneh-aneh, ada yang gampang ada yang bingung, dll. Tapi paling capek saat di kasih kertas gede yang isinya angka semua trus dihitung satu-satu per baris. Panjangnya minta ampun. Dan saya masih ingat banget cowok di depan saya ngitung masih pake jari. padahal perhitungan yang gampang banget doang. Tapi yah panjang dan bolak balik lagi. Dan saya masih ingat dengan jelas saya nyisain 3 baris lagi untuk melengkapi kertas itu.

Tes hari kedua tes mata pelajaran. Dan demi apa pun juga saat itu saya belum tahu apa pun tentang bahasa arab yang merupakan salah satu ujian kala itu. Agamanya susah banget lagi, tidak seperti yang diajarkan di SMP (yah, saya emang tidak belajar juga sih buat tes itu)

Setelah tes itu saya setiap hari penasaran dengan hasilnya.

Akhirnya setelah berminggu-minggu hasiul tes itu diinfo-kan lewat koran. Dan Alhamdulillah saat itu saya lulus. Dan dapat peringkat ketujuh pula (nggak sombong ya). Dan saat itu di koran emang diurutkan berdasarkan perolehan IQ terbesar. Dan saya juga masih ingat peringat satunya Suci, dua Yudin (dia nggak ngambil IC tapinya), Lukman ke empat, Tya ke lima, enamnya lupa. 

Saat itu saya belum paham sistem IQ itu seperti apa. Saya cuma tahu Suci 135 (dia yg paling tinggi) dan saya 131. setelah duduk kelas 10 saya baru tahu IQ itu apa. 

oooooo.

Pengen hidup teratur lagi kayak di IC deh

10.2.11

Tak bisa di tebak

Hidup dan Hati itu tidak bisa ditebak. Selalu mengalami perubahan baik itu cepat maupun lambat.

Bahkan hati kita pun tidak bisa kita atur untuk suka sama siapa, untuk benci sama siapa, apalagi mengetahui apa yang dirasakan orang lain. So, please untuk orang yang sangat sok tahu dengan urusan orang lain berkacalah ya.

Oh, ya, kayaknya saya sekarang saya sudah mulai membuka hati untuk orang lain, yang tadinya benar-benar tertutup rapat tanpa saya sadari. Tapi demi apa pun juga, saya belum mau untuk merasakan 'rasa' itu lagi sekarang.

Dan tidak mau berharap dan GR seperti yang sedang saya rasakan sekarang

3.2.11

6 semester

Yup 6 semester ternyata gw gagal untuk mengikuti kursus bahasa Itali itu karena bentrok sama jadwal kuliah yang ada. Pada awalnya gw udah senang karena semester ini bisa ngambil kursus Italy itu karena ada jadwalnya yang tidak bentrok sama jadwal kuliah. Tapi ternyata praktikum berkata lain. Apakah semester depan gw bisa mengikuti les Itali ini?

1.2.11

Mau Jujur

Gw mau jujur dong. Boleh nggak? Boleh dong, suka-suka gw dong, kan blog gw ini. Hehehe...
Gw belum pernah sesenang ini diajak bicara sama dia
Hehehe....
terima kasih sudah memperbolehkan saya jujur