Pages

Powered by Blogger.

24.2.13

Long Post

Ini malam minggu dan akhirnya gw demam dan flu. Ini adalah sakit pertama gw selama gw hidup di Jakarta.emang gw akui daya tahan tubuh gw akhir-akhir ini menurun, mungkin salah satu sebabnya adalah udah seminggu terakhir ini gw kena hujan terus. Salah dua sebabnya (ini benar-benar nggak nyambung sih) karena gigi geraham gw lagi tumbuh (I told you!)

Disaat lagi berkutat dengan mengalirnya cairan dari hidung gw dengan frekuensi yang lebih daripada saat gw normal, banyak pikiran yang masuk. Yang kebisaan aneh gw memang seperti itu, saat sakit banyak pikiran aneh masuk. Gw kepikiran pengen kuliah lagi. Kuliah disini yang gw maksudkan disini bukan melanjutkan ke jenjang master tapi pengen kembali kuliah. Ditambah lagi tadi siang Mbak Kosan gw nagsih tahu bahwa bulan April nanti uang kosan naik Rp. 100.000 (kapan bisa nabungnya ini), pikiran aneh juga semakin bertambah. Gw jadi berpikir ingin pindah kosan, tp gw sangat malas untuk nyarinya, nanti aja deh sekalian nyari kosan bareng teman gw Rene yang berencana pindah kosan juga. Gw jadi kangen kehidupan gw di Bandung, kosan nggak semahal di Jakarta, biaya hidup juga seperti itu. Yang paling pasti adalah gw kangen dengan masa-masa kuliah. Gw kangen dimana jam 9 malam gw udah tidur (sekarang kadang masih sih), bangun jam 1 atau jam 2 buat ngerjain tugas (kalau ada, kalau nggak, tidurnya lanjut). Gw juga kangen dimana saat harus mandi pagi buat kuliah gw mondar-mandir atau lompat-lompat dulu di kamar buat nyari keringat dan rasa panas, jadi pas mandi si dinginnya air bisa sedikit terendam (jangan diikut saudara-saudara). Gw kangen jalan kaki ditanjakkan kanayakan buat cari angkot, gw kangen nebeng motornya Dian buat kekampus, gw kangen ruang kuliah 3101, 3102, 3015, gw kangen nyatat catatan kuliah dikertas atau dibuku biasa trus gw salin lagi dengan rapi ke catatan kuliah gw (cara belajar gw, kalo ini bisa aja diikuti), gw kangen saat catatan gw sering dipinjam buat difotocopi sebelum ujian (sedikit bangga), gw kangen ngerjain soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya, gw kangen perasaan menyesal gw dihari ujian karena gw tidurnya kecepetan dan kurangnya persiapan buat ujian (kapan bisa siap sih ujian?). Gw kangen nongkrong depan perpus, entah ngerjain tugas, atau sekedar duduk aja bareng teman-teman gw, gw kangen menggambar di depan perpus, superkangen dengan hembusan angis di depan perpus, kangen ngelihatin IMG dari perpus Gw juga kangen gosip bareng temen-temen gw, kangen patungan buat beli hadiah ultah GDGirls, kangen ngeband dan latihan di studio yang berbeda-beda dengan GDGirs termasuk sibuk dan bingung nyari studionya. Gw kangen setiap ultah IMG08 nyanyi lagu angkatan depan IMG, buka puasa bareng di Beskem Mail, rapat dan sosialisasi sampe pagi, pemilu IMG sampe sehari lebih tanpa tidur (ngeeekk), latihan futsal, main badminton tiap senin malam di GOR Cisitu, jadi suporter jika ada pertandingan antar himpunan. Gw bahkan kangen disebut "ratu BEC" ahahaha, just because I already know where to buy something in that place. Gw kangen itu semua (apalagi orang-orang yang terlibat di dalamnya).

Disaat perasaan-perasaan itu menyerang, Tuhan ngasih pencerahan buat gw melalui timeline @Kutipan_Anda yang malam ini sedang membahas tentang waktu, berikut adalah kutipan tweet-
tweetnya:
1. Waktu adalah guru paling disiplin dan tegas, ia mengajarkan banyak hal kepada kita, namun ia tak pernah menunggu dan terus berlalu
2. Kita boleh saja mengeluh mengapa waktu begitu terbatasnya, mengapa waktu tidak bisa diputar kembali, namun ia tetap akan berlalu
3. Waktu mungkin terlihat kejam. Ya, itu bagi mereka yg hanya mengeluh, namun tdk untuk mereka yg cerdas dan cermat memanfaatkannya
5. Waktu 24 jam itu sangat cukup. Yang kurang adalah pengetahuan dan usaha kita untuk memaksimalkannya
6. Sibuk tidak selalu baik. justru lbh baik tdk melakukan apa-apa ketimbang mengerjakan sesuatu yang tdk menghasilkan apa-apa
7. Bagi orang sibuk, 24 jam itu waktu yg singkat. Bagi orang produktif, 24 jam itu waktu yg panjang
8. Sibuk dan mencoba melakukan sesuatu tanpa rencana dan perhitungan yang matang hanya akan menghabiskan waktu
9. Mencoba itu baik, tp kita juga harus ingat waktu itu terbatas. Jangan takut memberikan batas waktu utk berapa lama kita mencapai sesuatu
12. DISIPLIN dan JANGAN MENUNDA adalah wajib dalam hal ini. Selama menunda telah menjadi kebiasaan, maka jgn heran 24 jam itu kurang
13. Dan satu lagi, tegas dgn diri sendiri. Karena waktu tdk pernah mentoleransi siapa pun yang menunda, jadi tegaslah pada diri sendiri
15. Jadi jika Sahabat masih merasa 24 jam itu kurang. Coba introspeksi lagi tindakan dalam 24 jam itu, dan cari cara memaksimalkannya

Begitu juga dengan timeline-nya @NGIndonesia yang bertanya seperti ini
apa makna perjalanan bagimu?
dan ada salah satu yang jawab dan gw suka jawabannya
mencari tujuan hidup dan belajar mengikuti aliran sungai yang kadang berubah kecepatan debitnya
-@nasyaAD

Gw ingin selalu belajar sampai waktu gw disuruh pulang, tidak ada kata tua untuk belajar. Tuhan emang luar biasa kuasa-Nya, bisa ngasih jawaban kepada hambanya yang lagi dilanda kegalauan ini, hanya bagaimana cara kita melihat jawaban dari setiap situasi dan kondisi yang ada di sekitar kita. I love you Allah <3

No comments:

Post a Comment